Minggu, 03 Juli 2011

DAERAH TANGKAPAN AIR DAN KONDISI LAHAN BASAH DI PANTAI


Damit Sebagai Daerah Tangkapan Air

Damit adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jorong Kabupaten Pleihari, desa ini terletak disalah satu sudut rangkaian pegunungan Meratus, yang terletak di dataran tinggi yang hampir seluruhnya tertutup padang ilalang dan hutan-hutan kecil. Kegiatan observasi pada daerah Damit ini kami lakukan pada tanggal 9 Juni 2009. Damit sekilas merupakan sebuah hutan yang luas, namun karena banyaknya warga yang berpindah-pindah lahan sehingga hutan menjadi gundul. Air hujan yang turun pun tidak dapat diresap oleh tanah, hal ini mengakibatkan air hujan run off ke suatu sungai dan berkumpul di sana, maka lama kelamaan air tertampung di suatu tempat dan menenggelamkan sebagian jalan. Damit merupakan salah satu daerah tangkapan air yang sangat penting, di Damit terdapat bendungan yang merupakan tempat dimana beberapa anak sungai dan air hujan ditampung untuk keperluan pertanian dan perikanan. Kawasan ini merupakan contoh dimana hutan telah rusak dan intervensi manusia harus dilakukan untuk mendapatkan air. Di rawa buatan atau bendungan inilah beberapa anak sungai kecil dan air hujan ditampung untuk keperluan perikanan dan pertanian. Masyarakat hidup dari bertani, membudidayakan ikan, berkebun dan lain-lain aktivitasnya. Sehingga mereka dapat berperan dalam kegiatan ekonomi, hukum, pemerintahan, dan kemasyarakatan lainnya. Banyak sekali indikator yang dapat digunakan untuk menilai peran masyarakat yang hidup di kawasan rawa ini.

Daerah damit merupakan salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan
kesesahteraan masyarakat dalam bidang pertanian. Ini terbukti dari usaha pemerintah dalam membuat irigasi dan bendungan, serta berbagai fasilitas lain yang sedang dibangun. Irigasi yang dibuat mengelilingi kebun warga agar irigasi dapat mengairi seluruh perkebunan warga, maka pada dinding irigasi dibuat lubang dari situlah air dapat keluar dan mengairi seluruh tanaman warga dengan sendirinya. Pada musim kemarau igirasi akan surut, namun masih bisa mengairi tanaman warga. Damit merupakan lahan basah buatan manusia untuk keperluan manusia, misalnya saja untuk keperluan irigasi pertanian, sumber air (daerah tangkapan air) dan lain-lain. Air yang di tamping di sini merupakan air yang berasal dari pegunungan, anak sungai kecil dan dari serapan air hujan yang melewati gunung. Padahal air hujan sendiri merupakan air yang bersifat basa, di sekitar pinggiran bendungan itu sendiri telah di bangun rumah. Hal ini menjadikan damit itu tercemar karena aktifitas manusia yang ada di sekitarnya. Dapat kita lihat sendiri bahwa air yang berada di damit itu berwarna hijau. Hal ini di mungkinkan air yang berada di damit telah terkontaminasi oleh bakteri.

Siklus Hidrologi yang terjadi di bendungan Damit yaitu proses evaporasi yang merupakan proses penguapan air ke atmosfer dari tubuh-tubuh airyang ada di bumi baik dari laut,
sungai atau anak sungai kecil dan dari danau. Kemudian dilanjutkan dengan evapotranspirasi yang merupakan gabungan dari proses penguapan air yang terkandung di tanah yaitu soil moisture dari zona perakaran dan aktivitas vegetasi (transpirasi) dengan proses evaporasi serta proses terakhirnya adalah presipitasi (hujan) yang merupakan proses mengembalikan air tersebut dari atmosfer ke bendungan Damit.

Pembuatan bendungan atau daerah tangkapan air di daerah Damit ini disebabkan karena daerah ini sangat kurang akan pasokan air. Yang mana air sangat diperlukan untuk mengairi persawahan dan perkebunan, belum lagi untuk keperluan lainnya. Dari bendungan inilah para petani bergantung. Akibat hujan yang turun akhirnya tertampunglah air di bendungan ini. Hutan-hutan kecil yang berada di sekitar kawasan ini juga ikut berperan atas ketersediaan air bagi bendungan tersebut. Daerah aliran sungai (DAS) dalam artian pada daerah keseluruhan sungai yang menjadi alur utama. Daerah tadahan merupakan daerah sumber air bagi DAS.

Daerah aliran sungai (DAS) dalam artian pada daerah keseluruhan sungai yang menjadi alur utama. DAS merupakan padanan istilah drainage area, drainage basin, atau river basin dalam bahasa inggris, atau /stroom gebied/ dalam bahasa belanda. Daerah tadahan merupakan daerah sumber air bagi DAS yang bersangkutan, sedang daerah penyaluran air berguna menyalurkan air turah dari sumber air ke daerah penampungan air, yang berada di sebelah bawah DAS. Dilihat dari segi hidrologi, DAS merupakan suatu kesatuan hidrologi yang bulat atau utuh, DAS menjadi bagian dari sistem darat. Maka hubungan antara DAS dan kimia yaitu dalam pemanfaatan air yang ada dirawa buatan tersebut untuk dijadikan kebutuhan pokok terutama untuk air minum, tapi dalam hal ini air tersebut harus diteliti terlebih dahulu apakah air tersebut aman untuk dikonsumsi dengan kata lain meneliti apakah masih terdapat bakteri atau tidak di dalam air tersebut. Penghijauan juga merupakan salah satu tindakan dalam pengelolaan DAS sebagai sumber daya darat. Penghijauan perlu dikaitkan dengan tindakan-tindakan lain yang gayut (/relevant/) untuk memperoleh hasil (/result/) yang memadai. Penghijauan beserta tindakan-tindakan penunjang atau pelengkapnya pada dasarnya bertujuan untuk mengatur atau mengendalikan DAS ke arah yang dikehendaki atau untuk mencegah beralih ke arah yang tidak dikehendaki. Daerah kawasan tangkapan air ini masih layak untuk dipertahankan sebagai habitat berbagai organisme dan dialihkan fungsi untuk meningkatkan manfaatnya. Seperti yang dilakukan masyarakat sekitar dengan cara menanam karet, padi dan sayur-sayuran yang dapat menambah pemasukan bagi masyarakatnya.

Daerah bendungan atau kawasan tangkapan air ini masih sangat layak untuk dipertahankan sebagai habitat berbagai organisme dan dialihkan fungsinya untuk peningkatan manfaatnya sebagai pemasok air bagi pengairan sawah dan kebun masyarakat. Seperti yang dilakukan masyarakat sekitar dengan cara menanam tanaman karet, padi dan sayur-sayuran yang dapat menambah pemasukan sendiri bagi masyarakatnya.

Dari fungsi Damit yaitu sebagai daerah tangkapan air maka oleh warga setempat dijadikan wahana bagi kehidupan mereka, karena dari fungsi Damit inilah Masyarakat dapat hidup dari bertani, berkebun atau membudidayakan ikan-ikan guna memenuhi kebutuhan hidup mereka. Agar fungsi Damit ini dapat terus berjalan, maka diperlukan upaya pengelolaan kawasan ini. Upaya pengelolaan kawasan ini dapat dilakukan seperti adanya reboisasi dikawasan pegunungan karena apabila kawasan hutan dipegunungan terjaga dengan khususnya dengan cara mengurangi penanaman pohon terusan-terusan dan penebangan secara liar maka secara langsung akan menjaga debit air dibendungan Damit.

Model sumber salinitas yang ada didaerah damit yaitu aliran air tanah yang di pengaruhi oleh kondisi daerah sungai yang ada di daerah tersebut. Diketahui pula bahwa aliran air tanah pada kondisi geologi yang mengubah unsur kimia yang merupakan sumber salinitas, dan daerah alirannya merupakan daerah buangan yang berupa bendungan tadah hujan dan aliran sungai juga merupan bekas area persawahan yang hancur menjadi satu. Dilihat dari aliran air tanahnya termasuk sisitem regional yang berkarakteristikan kedalamannya besar, jarak aliran sungainya panjang, laju aliran sungainya lunak serta memiliki tempratur dan tekanan yang tinggi. Dipengaruhi oleh musim yang terjadi didaerah tersebut. Dari fungsi Damit ini yaitu sebagai daerah tangkapan air maka oleh warga setempat dijadikan wahana bagi kehidupan mereka, karena dari fungsi Damit inilah Masyarakat dapat hidup dari bertani, berkebun atau membudidayakan ikan-ikan guna memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sehingga mereka dapat berperan dalam kegiatan ekonomi, hukum, pemerintahan dan kemasyarakatan lainnya.

Pemanfaatan air yang ada dirawa buatan tersebut untuk dijadikan kebutuhan pokok terutama untuk air minum, tapi dalam hal ini air tersebut harus diteliti terlebih dahulu apakah air tersebut aman untuk dikonsumsi. Penghijauan juga salah satu tindakan dalam pengelolaan DAS sebagai sumber daya darat. Penghijauan beserta tindakan-tindakan penunjang atau pelengkapnya pada dasarnya bertujuan untuk mengatur atau mengendalikan DAS ke arah yang dikehendaki atau untuk mencegah beralih ke arah yang tidak dikehendaki.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms